About Dieng Plateu_Banjarnegara_Jawa Tengah


Bagi Anda yang suka dengan tempat wisata di daerah pegunungan, tidak ada salahnya mengunjungi dataran tinggi ini. Dataran yang terkenal dengan sebutan Dieng Plateu ini terletak pada ketinggian 2100 meter di atas permukaan laut. Tempat ini menawarkan keindahan alam serta hawa dingin pegunungan.
Dieng Plateu berupa dataran luas yang dikelilingi pegunungan, antara lain Gunung Prahu, Gunung Juranggrawah, Gunung Pangamun-amun, Gunung Sipandu, dan beberapa Gunung lain. Tidak heran jika suhu udara di daerah ini berkisar antara 15°—10° Celcius. Bahkan, bila Anda berkunjung pada musim kemarau suhunya bisa mencapai 5° Celcius.
Nama “Dieng” berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu “di” yang berarti “gunung” dan “hyang” dari kata “khayangan”, yang artinya “tempat tinggal para dewa dan dewi”. Bila digabungkan, nama “dieng” berarti “pegunungan tempat tinggal para dewa dan dewi”. Tapi ada sumber lain yang menyebutkan, “Dieng” berasal dari kata dalam bahasa Jawa, yaitu “edi” yang berarti indah/cantik dan “aeng” yang berarti aneh. Jadi “dieng” berarti “tempat yang indah dan punya keanehan”.
Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng KulonKecamatan BaturKabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan KejajarKabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.
Kawasan Dieng Plateu mempunyai beberapa obyek wisata yang dapat Anda kunjungi, di mana tempatnya saling berdekatan. Selain obyek wisata alam seperti telaga dan kawah, Anda juga bisa mengunjungi obyek wisata sejarah berupa candi.
Begitu memasuki gerbang utama yang ada di dataran Dieng, Anda akan disambut sebuah kompleks candi yang dinamakan Candi Pandawa. Kompleks ini berisi 5 candi, yaitu Candi Semar, Arjuna, Srikandi, Sembadra, dan Puntadewa. Candi-candi yang tersebar di kawasan ini bercorak Hindu.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, pada abad ke-7 Masehi ada seorang putri bernama Dewi Sima. Ia adalah keturunan Dinasti Sanjaya yang memerintah Kerajaan Kalingga, dengan gelar Ratu Sima. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan yang bernafaskan Hindu. Pada masa pemerintahannya, Ratu Sima mendirikan candi-candi yang ada di tempat ini sebagai bentuk pemujaan.
Ratu Sima tidak hanya mendirikan satu kompleks Candi. Tetapi ia juga mendirikan beberapa candi lain, di antaranya Candi Gatotkaca yang terletak di bukit Pangonan, Candi Dwarawati yang berada di kaki Gunung Prahu, dan Candi Bima yang merupakan candi terbesar di kawasan wisata Dieng Plateu. Candi-candi yang berada di luar kompleks pada umumnya letaknya menyendiri dan dikelilingi pepohonan.
Obyek wisata alam yang terkenal di tempat ini adalah Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Kedua telaga itu letaknya berdekatan. Dinamai Telaga Warna karena telaga ini memantulkan berbagai warna. Kandungan belerang yang ada di dalamnya memantulkan warna kehijauan, sedangkan ganggang merah yang ada didasar telaga memantulkan cahaya kemerahan dan jernihnya air telaga yang berwarna biru muncul dari pantulan gradasi sinar matahari. Nama Telaga Pengilon sendiri berarti telaga cermin. Air di telaga ini sangat jernih dan bisa memantulkan bayangan benda yang ada di sekitarnya.
Di kawasan obyek wisata Telaga Warna dan Telaga Pengilon juga terdapat beberapa gua. Salah satu di antaranya adalah Gua Semar. Panjangnya kira-kira 4 m dengan dinding batu, dan biasanya digunakan untuk bermeditasi. Selain Gua Semar, ada bebarapa gua lain yaitu, Gua Sumur dan Gua Jaran. Di dalam Gua Sumur terdapat satu mata air yang disebut “Tirta Prawitasari”.
Selain telaga dan gua, di kawasan Dieng Plateu juga terdapat beberapa kawah. Kawah-kawah tersebut terbentuk dari letusan gunung-gunung yang mengelilingi tempat ini. Salah satunya adalah Kawah Sikidang. Kawah ini menyemburkan air dan lumpur panas serta mengeluarkan aroma busuk yang berasal dari kandungan belerang yang ada di dalamnya (kandungan belerang di kawah ini masih dalam taraf aman bagi para pengunjung). Di sekitar tempat ini terdapat banyak lubang yang mengeluarkan air panas bercampur belerang, sehingga Anda harus berhati-hati saat berjalan. Selain Kawah Sikidang, ada juga Kawah Candradimuka dan Kawah Sileri, yang letaknya tidak jauh dari Kawah Sikidang.
Di kawasan wisata Dieng Plateu terdapat sebuah mata air yang terkenal sebagai sumber mata air sungai Serayu, dengan nama Tuk Bimalukar. “Tuk” berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang artinya mata air, sedangkan “bimalukar” diambil dari mitos yang beredar di daerah ini. Para penduduk yakin bahwa mata air ini berasal dari air kencing Bhima Sena (tokoh pandawa dalam pewayangan) yang sedang berlomba dengan para Kurawa untuk membuat sungai. Pada saat ia membuka pakaiannya, Bhima Sena melihat perempuan cantik yang mengganggunya dan ia berkata “sira ayu” (dalam bahasa indonesia mempunyai arti “kamu cantik”). Setelah itu, air kencing Bhima Sena menjadi sebuah mata air dan menjadi sumber dari Sungai Serayu (nama Serayu berasal dari kata “sira ayu” yang diucapkannya). Menurut kepercayaan penduduk, air yang berasal dari Tuk Bimalukar bisa menyebabkan awet muda.
Setelah puas mengunjungi obyek wisata alam dan sejarah, Anda juga bisa menonton film berdurasi sekitar 20 menit di Dieng Plateu Theater. Letak teater ini di lereng bukit Sikendil, kira-kira 300 m dari Telaga Warna. Di sini Anda akan menyaksikan beberapa peristiwa yang pernah terjadi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, salah satunya adalah peristiwa tragedi Kawah Sinila pada tahun 1979 yang menewaskan ratusan penduduk Dieng. Sarana yang disediakan oleh pihak pengelola obyek wisata Dieng Plateu ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan sejarah Dieng.
Namun bagi Anda yang masih ingin mengunjungi tempat wisata yang berada tidak jauh dari kawasan Dieng Plateu, cobalah untuk berkunjung ke perkebunan teh Tambi. Di tempat ini, Anda tidak hanya bisa memandang hijaunya hamparan pohon teh, tetapi bisa juga menikmati sajian teh yang dihasilkan dari perkebunan.





so, whether you are interested in the Dieng plateau?


Perolehan Medali SEA GAMES 2011- 14112011

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Indonesia makin melejit dalam pengumpulan medali emas. Hingga Senin (14/11/2011) pukul 18.30 WIB, Indonesia sudah mengumpulkan 48 emas, 35 perak dan 29. Jumlah tersebut hampir dua kali lipatnya dari Thailand yang menempati urutan kedua. Thailand kini mendapat 25 emas, 35 perak dan 26 perunggu.
Pada Minggu (13/11/2011), Indonesia mengumpulkan 40 emas, 29 perak dan 21 perunggu. Sedangkan Thailand 21 emas, 17 perak dan 22 perunggu.
Jumlah perolehan emas Indonesia masih kemungkinan terus bertambah karena pada hari ini diperebutkan 54 emas.
Vietnam hingga petang ini telah mengumpulkan 20 emas, 20 perak dan 28 perunggu sehingga menempati urutan ketiga. Disusul kemudian diurutan keempat ditempati Singapura dengan 13 emas, 13 perak dan 21 perunggu.
Malaysia diurutan kelima dengan memperoleh 11 emas, 12 perak dan 20 perunggu. Filipina diurutan keenam dengan mendapat 6 emas, 12 perak dan 16 perunggu.
Urutan kedelapan ditempati Myanmar dengan memperoleh 6 perak dan 10 perunggu. Disusul Brunie Darusallam 1 perak dan 3 perunggu. Kamboja diurutan kesepuluh dengan mendapat 3 perunggu.
Urutan paling buncit ditempati Timor Leste dengan memperoleh 1 perunggu.

Syamsir Alam Timnas U23

Syamsir Alam (lahir di Balingka, IV Koto, AgamSumatera BaratIndonesia6 Juli 1992; umur 19 tahun) adalah seorang pemain sepak bolaIndonesia. Saat ini ia bermain untuk SAD Indonesia. Tim yang saat ini berguru di UruguayAmerika Selatan. Syamsir adalah lulusan dari SSB DEPOK (SEKARANG SSB DEPOK JAYA) saat itu pemilik SSB AS IOP yaitu mendiang Ronny Pattinasaranny datang untuk mengunjungi SSB yang di sponsorinya itu (SSB DEPOK), dia terkagum dengan skill Syamsir Alam akhirnya memutuskan untuk membawanya ke SSB AS IOP, SSB yang didirikan oleh mendiang Ronny Pattinasarani. Syamsir pernah mengikuti Piala Dunia U-11 Danone bersama Makassar FC yang mewakili Indonesia. Ia juga sempat mengikuti tes bersama tim junior dari BelandaVitesse Arnhem dan Heerenveen [1] tapi sayang gagal. Syamsir adalah type striker pekerja. di kompetisi Liga U-17 Quinta Division 2008 ia menjadi top skor dari tim SAD Indonesia dengan mengemas 15 gol dari 29 laga yang dilakoninya. Syamsir dikenal sangat dekat dengan pelatihnya Cesar Payovich. [2]

[sunting]Karier

  • SSB Depok (sekarang SSB Depok Jaya)
  • SSB AS IOP
  • SSB Makassar FC/ Timnas U-11 (ajang Piala Dunia U-11/Danone Nations Cup di Paris, Perancis 2003)
  • Timnas U-14 (Piala Asia U-14 2004)
  • Timnas U-23 2006 (magang) [3]
  • Timnas U-19 (Pra Piala Asia U-19 2007 di Vietnam)
  • PSJS Jr U-18
  • Timnas U-17
  • SAD Indonesia
  • Timnas U-19 (Kualifikasi Piala Asia U-19 2009)
  • Atletico Penarol (Uruguay)


My Playlist

Copyright 2009 Istana Devita. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates